Humor [dan] Islam

Oleh Deddy Arsya

Ustad x sudah lama tidak diundang lagi mengisi pengajian di masjid kami.

Bisik-bisik, itu disebabkan karena pengurus masjid, yang rata-rata diisi kaum pembaharu (betapa mengesankan kata itu), menganggap kaji ustad x suka aneh lagi nyeleneh, ‘tidak begitu baik bagi anak-anak kita’.

Ustad x acap berceramah tentang yang mistik-mistik: menghubungkan antara kisah nabi-nabi dan keberadaan sundal bolong-gundoruwo; wali-wali keramat yang bisa menjelma apa saja termasuk jadi makhluk hina macam anjing; kadang-kadang tentang Nabi Khaidir yang bisa menembus tujuh lapis tembok dan membiak jadi tujuh lapis bayangan; kisah-kisah yang dinukil dari narasi-narasi israiliat yang diragukan. Continue reading Humor [dan] Islam

Geografi Kesejarahan (Historical Geography): Pengantar Singkat

martin waldeseemuller

oleh Deddy Arsya

  • Sejak awal, geografi dan sejarah adalah disiplin akademik yang terpisah. Pada mula perkembangannya, geografi kesejarahan (historical geography) tidak ditetapkan sebagai suatu sub-disiplin khusus.
  • Bahkan, banyak ahli geografi (geographer) yang mempertanyakan kemungkinan menyatukan antara ‘ruang’ dan ‘waktu’; antara geografi (wilayah spasial Bumi) dan sejarah (perubahan manusia dalam masa).
  • Sebagian besar karya yang ditunjuk oleh para sarjana sebagai mewakili ‘geografi kesejarahan’ pada mulanya kebanyakan berkaitan dengan rekonstruksi lanskap masa lalu. Continue reading Geografi Kesejarahan (Historical Geography): Pengantar Singkat

Tanggapan untuk HJP

Apa hubungan antara a) kemampuan baca-tulis Quran dengan b) kemunduran/kematian intelektual? Kaum elite Minangkabau modern, di mana intelektual Minangkabau kebanyakan berasal, mungkin lebih setengahnya lahir dari rahim pendidikan Barat. Hatta bukan jebolan pendidikan Islam. Keluarga Hatta adalah bukan keluarga Minangkabau dalam citra ideal sebuah keluarga matrilineal (lihat Memoir-nya). Hatta belajar membaca Quran (bahkan bukan menulis) memang. Tapi Sjahrir, Yamin, Aidit, dst. apakah bisa baca-tulis Quran? Mungkin saja bisa. Sebagian intelektual lagi, memang jebolan pendidikan Islam, seperti surau-pesantren-madrasah, dan terutama pendidikan Islam di luar negeri seperti di Mesir dan Arabia. Mereka jelas sangat melek Quran, bahkan tidak jarang adalah penafsir. Continue reading Tanggapan untuk HJP

Penyitaan Buku dan Hantu Komunisme

meanwhile-in-russia-9

Oleh Deddy Arsya

Pada Selasa sore, 8 Januari 2019, tim gabungan dari tentara, polisi, dan kejaksaan mendatangi sebuah toko buku di selatan Padang, dan menyita beberapa eksemplar buku dalam 3 judul, “yang disinyalir mengandung ajaran komunis,” kata sebuah pemberitaan. Dua hari setelahnya, salah satu koran terbesar di daerah itu, membuat Tajuk Rencana yang mengherankan berjudul “Buku Ajaran Komunis”. Mengherankan karena  sebuah surat kabar yang diharapkan sebagai penjaga rasionalisme wacana percaya kepada bangkitnya ‘hantu komunisme’ dan berusaha ‘menakut-nakuti masyarakat’ dengan hantu itu. Percaya bahwa komunisme telah bangkit dan memulai propaganda-propagandanya kembali lewat, di antaranya, buku. Continue reading Penyitaan Buku dan Hantu Komunisme

Petualang-petualang Minangkabau di Celebes

perang makassar

Oleh Deddy Arsya

Datuk Marajalela dalam Perang Makassar mungkin seorang Minangkabau. Dia terlibat dalam perang itu sudah sejak awal. Sebagaimana tercatat dalam Syair Perang Mengkasar, dia adalah pedagang Melayu yang membantu Sultan Hasanuddin. Dia memimpin serombongan pasukan dari Minangkabau yang kemudian babak-belur dihantam armada perang Belanda. Continue reading Petualang-petualang Minangkabau di Celebes

deddy arsya's blog